Cara Gampang Test Produk Apakah Fit atau Tidak
Pertanyaan mendasar untuk para pebisnis yang baru mulai itu bukan soal modal, bukan soal duit, tempat, apapun itu… tapi yang terpenting produkmu udah market-fit belum?
Produk yang sudah market fit = orang-orang rela bayar buat beli produkmu karena memang butuh dan suka.
Produk yang belum market fit = anda harus dorong-dorong orang buat beli, promosi terus-terusan, dan hasilnya masih biasa aja.
Apakah anda mau melakukan ini terus?
Apapun yang dilakukan oleh marketer tidak akan bisa memperbaiki produkmu. Sifat marketing itu amplifikasi. Bisa saja mempercepat hasil baik, bisa juga mempercepat hasil buruk. Beli untuk pertama kali? its one thing, tapi untuk kedua kalinya? belum tentu…
Maka dari itu kita butuh konsep bisnis yang sustainable…
Apa yang dilakukan Brand Besar?
Penasaran gimana brand-brand gede ngetest market fit? Mereka punya budget gede, jadi bisa pakai:
1. Focus Group Discussion (FGD)
Ngumpulin 8-12 orang dalam satu ruangan
Dipimpin moderator profesional
Diskusi mendalam tentang produk
Biaya: Rp5-15 juta per sesi FGD
2. Survei Pasar
Online survey dengan ribuan responden
Masukin pertanyaan detail tentang produk dan kompetitor
Analisis data dengan software khusus
Biaya: Rp10-50 juta tergantung skala dan kompleksitas
3. User Testing & Prototype
Bikin prototype produk untuk diuji
Rekrut orang untuk jajal produk dan kasih feedback
Rekam dan analisis perilaku pengguna
Biaya: Rp20-100 juta untuk testing cycle lengkap
4. Analisis Kompetitor Mendalam
Hire konsultan atau agensi riset
Analisis SWOT komprehensif
Studi benchmark detail
Biaya: Rp50-200 juta untuk studi lengkap
Total biaya riset market fit brand besar bisa mencapai Rp100 juta - Rp1 miliar!
Lalu brand kecil atau UMKM gimana?
Cara Simpel Tes Market Fit untuk UMKM
1. Mulai dari ngiklan pakai Gambar Statis (Hemat Budget!)
Kenapa harus iklan statis? Murah, gampang dibuat, dan bisa cepat lihat hasilnya
Gimana caranya? Bikin 5-10 iklan statis dengan pesan yang beda-beda
Tipsnya: Coba tanya AI kayak ChatGPT atau Claude buat bantu bikin pesan berdasarkan review produkmu
Contoh simpel: Jual keripik pisang? Coba bikin iklan dengan pesan:
"Camilan Sehat untuk WFH"
"Pengganti Junk Food untuk Anak-anak"
"Snack Lokal Rasa Premium"
Lihat mana yang paling banyak dapat klik atau komen!
2. Fokus ke Satu Persona Dulu
Banyak UMKM pengen produknya disukai semua orang. Stop! Itu bikin fokusmu pecah:
Pilih satu jenis pelanggan yang menurut anda paling cocok
Bikin konten dan iklan khusus buat mereka
Coba format "5 Alasan Kenapa [Persona] Butuh [Produkmu]"
Contoh: Bukan cuma "5 Alasan Kenapa Kripik Pisang Kita Enak", tapi "5 Alasan Kenapa Ibu-ibu Butuh Stok Keripik Pisang Ini di Rumah".
3. Test Pakai Konten Video Sederhana
Gak perlu kamera mahal atau editor pro:
Minta pelanggan yang puas rekam video pendek pakai HP
Rekam sendiri video tutorial singkat pakai produkmu
Tunjukin before-after atau problem-solution
Yang penting jujur dan autentik. Orang lebih percaya sama video real ketimbang foto yang terlalu di-edit!
4. Perhatiin Engagement dan Feedback
Tanda-tanda produkmu mulai market fit:
Orang-orang komen positif tanpa diminta
Ada yang rekomendasi ke teman secara organik
Mereka tanya "Kapan restock?" kalau produk habis
Penjualan berulang dari pelanggan yang sama
Kalau belum ada tanda-tanda di atas, berarti belum market fit. Tapi jangan panik!
5. Iterasi Cepat: Ubah, Tes, Repeat
Kumpulin feedback dengan tanya langsung ke pembeli
Ubah sedikit-sedikit (jangan langsung ganti total)
Tes lagi dengan cara yang sama
Tanda-tanda Produkmu Sudah Market Fit
CPM (Cost Per Mile) mulai turun - iklanmu makin efisien
Conversion rate naik - makin banyak yang beli setelah lihat produkmu
Repeat purchase naik - orang beli lagi tanpa promo
Word of mouth meningkat - pelanggan rekomendasiin ke teman
Penjualan tetap ada meski budget iklan dikurangi
Langkah Selanjutnya Kalau Sudah Market Fit
Nah, kalau sudah mulai kerasa market fit (penjualan naik tanpa promosi berlebihan), saatnya:
Double-down apa yang udah jalan - bikin variasi dari pesan yang sukses
Tingkatkan AOV - tawarkan bundle atau upsell sederhana
Optimalkan website/toko online - pastikan checkout gampang dan cepat
Cari partner lokal - influencer atau kreator konten di areamu
Jebakan yang Harus Dihindari
Meluncurkan terlalu banyak produk sebelum satu produk benar-benar market fit
Kebanyakan channel marketing - fokus dulu di 1-2 platform yang efektif
Takut iterasi - produk awal jarang yang langsung sempurna, terus improvisasi!
Terlalu cepat scale up - pastikan benar-benar market fit sebelum gede-gedean
Nah itulah salah satu cara termurah untuk melakukan testing produk. Ga dapat penjualan, minimal dapat data. Teruslah mencoba karena apapun bisnisnya, semua kembali ke produknya. Produk yang bagus, will sell itself
Oiya, aku siap bantuin brand anda apabila membutuhkan some testing or survey online. Konsultasikan segera ➡️
Nanti kami bantu
Brainstorm offer dan creative
Setup Iklan
Running Campaign Survey Produk
Mau?